Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada saat ini tidak bisa dielakkan lagi, berbagai penemuan baru muncul tiap harinya. Kita bisa menemukan model maupun feature hanphone yang baru yang selalu dipromosikan oleh para vendor, mulai dari kelas low end sampai high end. Notebook atau yang biasa disebut laptop sekarang seperti “kacang goreng”, ada di setiap toko komputer yang dulunya hanya menjual PC Desktop (personal computer) saja, itupun ditawarkan dengan harga yang super murah hampir setara dengan desktop kelas menengah.

Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi ataupun melakukan sesuatu. Tapi apakah tujuan ini benar-benar tercapai dalam kehidupan kita? Jawabannya bisa Ya dan juga bisa Tidak.

Manfaat positif yang bisa kita dapatkan dari penggunaan teknologi ini sudah pasti banyak dan beraneka ragam. Pada saat HP pertama kali diperkenalkan ke masyarakat, disambut dengan gembira karena komunikasi mereka bisa lebih mudah. HP pada saat itu benar-benar tujuannya hanya untuk memperlancar komunikasi, namun kita bisa melihat sekarang hampir setiap hanphone memiliki fitur pemutar lagu, yang tidak lain fungsinya adalah sebagai penghibur. Masih banyak fitur lainnya yang ditawarkan oleh berbagai vendor handphone tersebut, seperti game yang menarik, kamera beresolusi tinggi, bentuk yang “aneh”, business card scanner, push email, wifi, sampai pada bahan dari handphone tersebut bisa dipesan sendiri oleh pembelinya yang ingin tampil beda seperti yang ditawarkan oleh Vertu, dimana pembeli bisa memilih bahan yang diinginkan dari untuk handphonenya, yang bisa terbuat dari batu ruby ataupun berlian, produk ini benar-benar merupakan sebuah handmade. Dengan kata lain, handphone adalah ekspresi dari diri pengguna HP tersebut. Sama halnya dengan handphone, notebook pun gak mau kalah. Selalu ada terobosan baru seperti finger print reader dan berbagai fasilitas yang terlalu banyak kalau saya sebutkan satu persatu. Sehingga saat ini muncul fenomena dimana handphone diciptakan untuk menjadi computer dan computer diciptakan untuk menjadi handphone. Mengapa? Karena produsen handphone menawarkan produk yang ingin membuat para customernya bisa menikmati handphone yang fiturnya bisa sebagai entertain sekaligus alat untuk mencatat berbagai keperluan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Sedangkan notebook dirancang sedemikian kecil dan ringan namun tetap mempertahankan fungsi utamanya.

Lalu apa pengaruh negatifnya? Kita mungkin jarang menyadari efek negatif atau bahkan ada yang tidak menyadari sama sekali. Pasti diantara anda banyak yang jika sedang tidur terkadang terganggu akibat handphone berdering? Jika mendengar handphone berbunyi sudah pasti anda akan langsung segera membukanya, seperti akan mendapat hadiah sebuah rumah. Sekarang banyak banyak sekali operator yang muncul yang menawarkan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi, mulai dari tarif yang super murah sampai pada free talk. Dari studi empiris yang dilakukan, penggunaan telepon dalam waktu yang lama akan mengakibatkan jaringan pada otak manusia terganggu!

Dari penggunaan berbagai macam alat digital ini kita juga semakin susah untuk mengingat hari-hari penting kerabat atau orang-orang terdekat kita karena selalu mencatatnya pada alat tersebut. Jika anda ditanya oleh seseorang tanggal ulang tahun kakak atau orang tua anda belum tentu anda mengingatnya bukan? Dengan kata lain, teknologi membuat kita semakin malas untuk mengingat sesuatu yang sebenarnya bisa kita ingat dengan mudah.

Sekarang kembali lagi kepada penggunanya sendiri bagaimana mengimplementasikan teknologi dalam kehidupannya sehari-hari, teknologi yang seyogyanya diciptakan untuk membantu manusia jangan sampai malah membuat manusia menjadi pemalas dalam hal-hal kecil.